Sering kali kita menyaksikan di film-film aktion buatan hollywood, tentang kecelakaan mobil yang mengakibatkan mobil terbalik , terbakar kemudian meledak.
Sejauh manakah jarak antara realita dan fantasi.
Ahli analisa kecelakaan dari jerman membeberkan fakta yang menunjukan kebohongan di film yang menjadikan banyak orang keliru dalam menganalisa akibat dari kecelakaan mobil tersebut.
Ahli ini mengatakan bahwa mobil yang mengalami kecelakaan tidak akan dapat meledak.
Pernyataan ini banyak mengejutkan orang-orang jerman sendiri. Ahli ini menambahkan bahwa orang malah dapat mendekati mobil yang terbakar tersebut tanpa harus beresiko.
Untuk lebih meyakinkan maka diadakan percobaan.
Percobaan 1
Mesin mobil dinyalakan sampai suhu mesin 382 derajat celcius.
Oli yang dipanaskan disiramkan ke mesin mobil. Mesin mobil terbakar tapi tidak ada ledakan.
Percobaan 2
Prosedur sama , hanya sebagai ganti oli digunakan Bensin. Hasil mengejutkan, tidak ada kebakaran sma sekali, karena suhu mesin mobil (382 derajat celcius) tidak cukup intuk menguapkan bensin sehingga tidak terjadi nyala api, ledakan juga tidak ada.
Percobaan 3
Mesin motor sebelumnya dibakar( untuk menganalogikan percikan api yang ditimbulkan aki mobil) lalu disiram dengan bensin , mesin terbakar, ledakan tidak ada.
Percobaan 4
Dengan alat penyemprot api tangki bensin ( bensin penuh) dibakar, hasilnya tangki bensin sama sekali tidak terbakar, ahli menyimpulkan bahwa didalam tangki bensin terlalu banyak bensin dan sedikit oksigen sehingga tidak terjadi reaksi.
Untuk membuktikan lebih lanjut tong besar yang diumpamakan sebagai tangki bensin , diisi sedikit bensin lalu korek api yang dinyalakan dilemparkan kedalam tong, api menyala, kemudian padam , ledakan tidak ada.
Percobaan 5
Untuk mensimulasikan mobil kecelakaan, tangki bensin dibolongi lalu mobil diterbalikan sehingga bensin meluap keluar. Luapan bensin disulut dengan api, terjadi kebakaran , ledakan tidak ada.
Lalu bagaimanakah film-film Hollywood sanggup meledakan mobilnya. Jawabanya ternyata mereka menggunakan alat peledak.
sumber : www.wdr.de
0 komen
Post a Comment